Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Ketua FWLM, Ihya Ulumiddin, S.H., dan Ketua Bawaslu Jember, Sanda Aditya Pratama. Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas Bawaslu Jember, Wiwin Riza Kurnia, menjelaskan bahwa tujuan dari MoU ini adalah mempererat komunikasi antara Bawaslu dan media, khususnya dalam mengawal demokrasi sebelum maupun setelah pemilu.
"Kerjasama ini diharapkan dapat memastikan komunikasi dengan media tetap terjalin, bahkan setelah pemilu usai," ungkap Wiwin pada Senin (30/12/2024).
Selain FWLM, Bawaslu Jember juga menandatangani MoU dengan organisasi jurnalis lainnya, seperti Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Tapalkuda, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jember, dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), serta sejumlah media massa lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua FWLM Ihya Ulumiddin, yang akrab disapa Udik, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, kerjasama tersebut akan mempermudah akses informasi yang cepat dan terpercaya.
"Dengan adanya nota kesepahaman ini, kami berharap tidak ada lagi hambatan dalam mendapatkan informasi, sehingga dapat menghindari miskomunikasi seperti yang sempat terjadi sebelumnya," ujar Udik.
Bawaslu Jember juga memaparkan sejumlah program yang telah dijalankan bersama media, seperti Media Visit, Forum Diskusi Media, Media Gathering, Siaran Pers, Media Interview, hingga pemberian apresiasi kepada insan pers.
Di sisi lain, Bawaslu Jember turut menyampaikan data pengawasan selama pelaksanaan Pilkada. Hingga saat ini, terdapat 42 berkas perkara dugaan pelanggaran pemilu yang diterima, dengan rincian 40 berasal dari laporan masyarakat dan 2 dari temuan Panwascam.
"Setelah proses kajian, 33 kasus dinyatakan memenuhi syarat formil dan materiil untuk diregistrasi, sementara 9 lainnya tidak memenuhi syarat," jelas Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu Jember, Devi Aulia Rahim.
Dari total tersebut, 11 kasus terbukti sebagai pelanggaran, meliputi 8 pelanggaran kode etik, 1 pelanggaran administrasi pemilihan, dan 2 kasus pidana pemilu. Devi juga menambahkan bahwa kerja sama dengan media akan terus diperkuat untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengawasan pemilu.
Acara ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara Bawaslu dan media dalam menjaga keberlangsungan demokrasi yang sehat dan berkualitas di Jember.(BG)